Gili Trawangan: Keindahan Alam Tanpa Kendaraan Bermotor
Kabarkalimantan.id — Gili Trawangan, yang terletak di Lombok,
Nusa Tenggara Barat, adalah destinasi wisata pantai yang menakjubkan dan
terkenal dengan suasana ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari larangan
penggunaan kendaraan bermotor di pulau tersebut. Sebagai gantinya, wisatawan
yang ingin menikmati keindahan pulau ini dapat menggunakan ‘cidomo’
(delman) atau sepeda sebagai alat transportasi.
Begitu menapaki
kaki di Pelabuhan Gili Trawangan, para wisatawan akan langsung disambut oleh
deretan delman yang tertata rapi dan siap mengangkut penumpang menuju berbagai
tujuan di sekitar pulau. Untuk menaiki delman ini, wisatawan perlu merogoh
kocek sekitar Rp 70.000 hingga Rp 150.000, bergantung pada jarak lokasi tujuan
yang diinginkan. Sementara itu, wisatawan yang lebih suka berkeliling dengan
sepeda juga dimanjakan dengan beragam pilihan sepeda yang tersedia untuk
disewa. Sepeda-sepeda ini dipajang di sepanjang jalan, dengan papan bertuliskan
“For Rent” yang menjadi cara penduduk lokal menyewakannya kepada para
pelancong. Biaya sewa sepeda berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per
hari, dan bisa naik menjadi Rp 100.000 per hari saat musim liburan tiba.
Wisatawan juga diberi keleluasaan untuk menawar harga sewa sepeda tersebut.
Pulau Gili
Trawangan menjadi tujuan favorit baik bagi turis mancanegara maupun lokal, yang
dapat menikmati sensasi bersepeda di sepanjang jalur yang terbentang
mengelilingi pulau sambil merasakan hembusan angin laut yang segar. Keindahan
pantai Gili Trawangan dihiasi dengan suara ombak yang menghantam pantai dan
angin sejuk dari perairan Lombok, menciptakan pengalaman wisata yang
menenangkan. Di sepanjang perjalanan, wisatawan dapat melihat berbagai kafe dan
restoran yang terletak di pinggir pantai. Musik dari berbagai kafe dan restoran
tersebut terdengar di kejauhan, menciptakan suasana yang hidup namun tetap
harmonis dengan alam sekitar. Pemilik kafe juga berlomba-lomba menarik
perhatian wisatawan dengan berbagai penawaran menarik, seperti bioskop malam hari,
diskon makanan dan minuman, hingga acara musik live yang membuat wisatawan
betah berlama-lama di Gili Trawangan.
Menurut Rohman,
seorang warga setempat, usaha penyewaan sepeda kini menjadi salah satu kegiatan
ekonomi yang cukup menjanjikan di Gili Trawangan. Sepeda telah menjadi bagian
dari budaya ramah lingkungan di pulau ini. Namun, meskipun sepeda listrik mulai
marak, pihak berwenang melarang penggunaannya di Gili Trawangan.”Warga di sini
sebenarnya senang pakai sepeda listrik, tetapi kan dilarang. Banyak juga hotel
yang mulai menyewakan sepeda listrik,” ujar Rohman saat ditemui di sela
kegiatan Tiket Green bersama tiket.com, Kamis (14/11).
Larangan ini
diberlakukan karena jalanan di pulau ini cukup sempit, sehingga sepeda listrik
dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Selain itu, sepeda
listrik dianggap kurang sejalan dengan konsep wisata ramah lingkungan yang
diusung oleh Gili Trawangan, yang lebih menonjolkan aktivitas wisata bebas
emisi karbon. Rohman menambahkan bahwa pelanggaran terhadap aturan ini dapat
berujung pada razia oleh pihak berwenang, di mana sepeda listrik akan disita
atau dilarang beroperasi di sekitar kawasan wisata.”Sepeda listrik suka
dirazia, dibawa saja ke sana,” ungkap Rohman.
Konsep wisata
bebas polusi ini membuat pengalaman berkeliling Gili Trawangan menjadi lebih
unik, berbeda dengan destinasi wisata lain yang umumnya menggunakan kendaraan
bermotor untuk transportasi. Wisatawan yang bersepeda dapat menikmati keindahan
pulau secara lebih menyeluruh, dari sudut-sudut pantai yang eksotis hingga
kawasan perkampungan yang menunjukkan kehidupan masyarakat lokal. Bersepeda
juga memungkinkan wisatawan untuk berhenti di tempat-tempat menarik seperti
spot foto, warung lokal, atau area pantai yang kurang ramai untuk menikmati
suasana dengan tenang.
Selain menikmati
pemandangan laut yang memukau, wisatawan juga dapat menikmati aktivitas lain di
Gili Trawangan, seperti snorkeling, diving, atau sekadar berjalan-jalan di tepi
pantai sambil menikmati matahari terbenam. Pantai Gili Trawangan terkenal akan
keindahan terumbu karangnya, yang merupakan surga bagi para penyelam dan
pecinta bawah laut. Beberapa spot menyelam di Gili Trawangan menawarkan
pemandangan bawah laut yang spektakuler, dengan beragam spesies ikan dan biota
laut yang hanya dapat ditemukan di perairan Indonesia.
Pulau ini juga
memiliki komunitas lokal yang sangat peduli dengan pelestarian alam. Beberapa
penginapan dan kafe bahkan menerapkan sistem ‘zero waste’ atau ramah lingkungan
dalam pengelolaan usahanya. Banyak tempat yang juga mendukung program
penghijauan atau membersihkan sampah secara berkala, demi menjaga kelestarian
dan kebersihan pulau ini. Wisatawan yang datang ke Gili Trawangan diharapkan
turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak
membuang sampah sembarangan dan mendukung bisnis-bisnis yang menerapkan prinsip
ramah lingkungan.
Source: kabarkalimantan.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar